Umrah (part 1)
17.34
Assalamu'alaykum.
Udah kayak lama banget rasanya ga nulis. Padahal mah sebulan yang lalu hehe
Semoga ini tanda-tanda positif supaya aku bisa segera produktif nulis-nulis di blog ini~
Oiya, bulan lalu alhamdulillah diberi kesempatan untuk berkunjung ke Baitullah.
Rasanya senang sekali. Seperti mimpi.
Ka'bah yang dulu cuma aku liat di ruang shalat, ada di depan mata saat itu. Adzan yang biasanya hanya aku dengar di televisi pas lagi liat siaran langsung dari Mekkah, langsung aku dengerin kala itu. Merinding aku :')
Sebegitu mudahnya ya bagi Allah, memberi apa yang kita minta. Tapi, kitanya aja yang kadang suka sombong seolah gaperlu meminta lagi dan jadinya ya malah enggak minta samsek. Astaghfirullah..
Sebelum aku lebih jauh, Mungkin aku cerita sedikit ya. Sebelumnya, aku pengen banget umrah. Tapi, aku sendiri belum tau apakah aku sudah pantas jadi tamu-Nya. Padahal, papah setiap tahunnya bolak balik Indo-Arab buat antar Jamaah, tapi aku selalu merasa ga yakin dan ragu apakah aku pantas untuk diundang-Nya. Lagipula, finansial juga ga sedikit buat kesana, dan aku rasa masih cukup panjang perjalananku untuk bisa tiba disana.
Tapi, kemudian aku berpikir, kalau enggak dipersiapkan, kalau enggak dipantaskan ya nggak akan pernah terjadi. Akhirnya, aku niatkan dalam hati kalau aku harus bisa berkunjung ke rumah-Nya dulu baru berkunjung ke negeri lainnhya.
Nah, beberapa tahun belakangan, aku sering buat resolusi, Pas tahun 2016 kemarin, aku sedih banget, yang accomplished ga semuanya :')
Tapi, aku cukup terhibur, karena seenggaknya langkah aku sudah menuju kesana :') (menghibur diri sih ini namanya), well akhirnya aku tulis lagi mimpi-mimpi dan harapan aku. Salah satunya berkunjung ke Baitullah.
Dan.. ketika itu..
Ada salah satu akun dakwah (pemiliknya sister-sister dari Timur Tengah. kurang tau persisnya dimana). Nama akun IG nya @taqwaofallah. Postingannya selalu real dan makjleb, to the point. Pas itu, dia lagi buat story, intinya dia lagi terbuka bagi siapa saja yang mau titip doa. Langsung deh aku bales story-nya dengan harapan-harapan aku. Terus dia bales 'Done, sis'.
Ga lama dari itu, papahku ke Jakarta, beliau bilang beliau mau buka paket Umrah lagi, dan tanggalnya pas banget setelah aku ujian kompre. FYI, ini paket Umrah kedua setelah papah rehat beberapa bulan untuk persiapan Nikahan Ses kemarin hehe. Terus aku sampaikan aja keinginanku. Pas itu, papah ngeiyain, tapi pikirannya menerawang jauh. Dalem hati, 'Apa aku salah ya bilang ini sekarang? Hmm'
Tapi, udah terlanjur bilang ini kan, yaudah didoain aja ada rezekinya :')
Dan, alhamdulillah aku dapet seat buat berangkat pada saat itu, tepat sebulan setelah aku sampaikan harapan-harapan aku ke sister-sister di IG itu, Papah bilang, setelah aku sampaikan keinginanku saat itu, alhamdulillah banyak rezeki yang datang..sehingga aku bisa berkesempatan utuk gabung di rombongan umrah Februari :)
![]() |
Papah, Aku dan Mamah |
Alhamdulillah :)
Ini pas mau berangkat, aku sama Papah ke Jeddah. Mamah otw ke Lampung, habis jengukin akuuuu di Jkt hehe.
![]() |
Papah, Aku dan Pasporku! |
Sejujurnya masih ga menyangka secepat ini Allah jabah pintaku. Ini sekaligus reminder banget buat aku, bahwa kita sebenarnya ga punya apa-apa, maka yuk minta apa-apa yang baik. Tapi jangan maksa ya :')
Minta sambil ikhtiar buat ngedapetinnya.
Jadi inget, sebuah ayat di surat Ghafir (Al'Mu'min) ayat 60, yang artinya:
"Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"
Makjleb ya :")
0 komentar