Bonus 'PKL' (1)
14.57
Ya, alhamdulillah kewajiban sudah terlaksana.
Berhubung wilayah Gerung eligible sampelnya sedikit, jadilah tidak butuh waktu lama untuk mencacah bagi kami. Tapi, ini juga hal baik lho. Kenapa? Karena sisa waktunya bisa dimanfaatkan untuk revisit, dan kroscek mumpung masih ada sisa beberapa hari.
Ga enaknya? Nyavahnya cuma dikit heheu. Ya, sedari awal memang sudah dipikirkan bahwa beban pencacah memang tidak sama disini karena ada desa potensi dan non potensi. Sedangkan untuk wisatawan dan rumah tangga pun juga ada tantangan tersendiri dan mungkin lebih hangat disambut tidak seperti kita-kita yang harus PDKT dengan beli dagangannya dulu (curhat) atau kalau lagi mujur ya dikasih scr cuma-cuma he he. Tapi kebanyakan ya itu sih, berpikir bahwa kita akan memberikan timbal balik berupa uang atau bantuan langsung. Hmmm
Tapi, justru disini tantangan kita semua. Meluruskan bahwa PKL ini merupakan salah satu proses pembelajaran. Simpelnya sama kayak apa yang anak-anak Bapak/Ibu lakukan ketika berada di posisi kami. Apakah kami memiliki daya upaya untuk memberi bantuan seperti itu? Tentu saja tidak :)
Tapi, saya dan teman2 berusaha menjelaskan bahwa apa yang kami lakukan ini nantinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Aapapun kondisinya, tergantung pada para pengambil kebijakan untuk menentukan langkah apa yang sebaiknya ditempuh. Memang tidak mudah menjelaskannya, tapi kewajiban kita untuk meluruskan, kan? :)
Bonus dari penyelesaian kewajiban yang lebih cepat dari teman-teman yang lain adalah..
Nyacah wilayah lain hehe.
Tim Mugi selesai paling cepat dibanding Tim saya dan Tim Ica, jadi Tim Mugi diberangkatkan ke Lembar dan mencacah disana. Sedangkan tim saya dan Tim Ica mencoba untuk mebantu Mugi yang udah give up sama seorang Ibu paruh baya yang gamau diwawancara.
Tapi, saya coba follow up lagi di hari ketiga pencacahan berharap beliau lebih koperatif pada kami karena apa yang kami lakukan adalah cacah lengkap. Ditemani Ica, kami berdua akhirnya nyacah he he. PCL nya kemana? Diminta untuk kroscek hasil revisit dan kelarin peta LU/DUS yang masih salah-salah he he.
Ternyata, ibunya kooperatif banget wkwk
Mungkin kemarin-kemarin waktunya belum tepat, atau beliau sedang sibuk (memasak/melayani pembeli). Bersyukur sekali, ketika berniat membantu orang lain ternyata usaha kita dimudahkan :')
Jadilah akhirnya TIM Gerung Selatan benar-benar non respon untuk yg Unit Usaha. Alhamdulillah.
Tapi, ternyata yang SK belum selesai. Jadi, kita (Uti dan Ica) berencana untuk 'nimbrung' di hari Senin, hari terakhir pencacahan.
Sebenernya ga bantu apa-apasih, cuma menemani Fiput yang mungkin sudah lelah pergi-pagi-pulang malam selama berhari-hari.
Jadi, intinya kita harus bisa pinter-pinter berkomunikasi dengan warga setempat. apalagi yang belum familiar dgn bahasa Indonesia (ada lho ternyata), jadi harus pinter-pinter juga cari warga yang mau sukarela menerjemahkan. Belum kalau ternyata dia ada trauma terhadap survey (misalnya menjanjikan bantuan tapi hanya ilusi belaka), kita harus meluruskan kembali persepsinya dan lain-lain. Pokoknya sabar aja gitu, ya itung-itung pembelajaran kalau sudah benar-benar mengabdi. Ga menyangka, dengan timing dan komunikasi yang enakeun dan kehendak Tuhan juga pastinya, beberapa responden berhasil dicacah. Selamat untuk teman-teman~~
Dan ini foto pencacahan hari keempat bersama Tim Mas Ang (Sosial Kependudukan). Ini foto di depan basecamp mereka: Masjid yang adem~
Dan inilah bonus yang sesungguhnya. Cek cek cek!
Berhubung wilayah Gerung eligible sampelnya sedikit, jadilah tidak butuh waktu lama untuk mencacah bagi kami. Tapi, ini juga hal baik lho. Kenapa? Karena sisa waktunya bisa dimanfaatkan untuk revisit, dan kroscek mumpung masih ada sisa beberapa hari.
Ga enaknya? Nyavahnya cuma dikit heheu. Ya, sedari awal memang sudah dipikirkan bahwa beban pencacah memang tidak sama disini karena ada desa potensi dan non potensi. Sedangkan untuk wisatawan dan rumah tangga pun juga ada tantangan tersendiri dan mungkin lebih hangat disambut tidak seperti kita-kita yang harus PDKT dengan beli dagangannya dulu (curhat) atau kalau lagi mujur ya dikasih scr cuma-cuma he he. Tapi kebanyakan ya itu sih, berpikir bahwa kita akan memberikan timbal balik berupa uang atau bantuan langsung. Hmmm
Tapi, justru disini tantangan kita semua. Meluruskan bahwa PKL ini merupakan salah satu proses pembelajaran. Simpelnya sama kayak apa yang anak-anak Bapak/Ibu lakukan ketika berada di posisi kami. Apakah kami memiliki daya upaya untuk memberi bantuan seperti itu? Tentu saja tidak :)
Tapi, saya dan teman2 berusaha menjelaskan bahwa apa yang kami lakukan ini nantinya akan kami sampaikan ke pemerintah pusat. Aapapun kondisinya, tergantung pada para pengambil kebijakan untuk menentukan langkah apa yang sebaiknya ditempuh. Memang tidak mudah menjelaskannya, tapi kewajiban kita untuk meluruskan, kan? :)
Bonus dari penyelesaian kewajiban yang lebih cepat dari teman-teman yang lain adalah..
Nyacah wilayah lain hehe.
Tim Mugi selesai paling cepat dibanding Tim saya dan Tim Ica, jadi Tim Mugi diberangkatkan ke Lembar dan mencacah disana. Sedangkan tim saya dan Tim Ica mencoba untuk mebantu Mugi yang udah give up sama seorang Ibu paruh baya yang gamau diwawancara.
Tapi, saya coba follow up lagi di hari ketiga pencacahan berharap beliau lebih koperatif pada kami karena apa yang kami lakukan adalah cacah lengkap. Ditemani Ica, kami berdua akhirnya nyacah he he. PCL nya kemana? Diminta untuk kroscek hasil revisit dan kelarin peta LU/DUS yang masih salah-salah he he.
Ternyata, ibunya kooperatif banget wkwk
Mungkin kemarin-kemarin waktunya belum tepat, atau beliau sedang sibuk (memasak/melayani pembeli). Bersyukur sekali, ketika berniat membantu orang lain ternyata usaha kita dimudahkan :')
Jadilah akhirnya TIM Gerung Selatan benar-benar non respon untuk yg Unit Usaha. Alhamdulillah.
![]() |
Da kita mah apa cuma bisa kasih kalender, Pak, Bu. |
Sebenernya ga bantu apa-apasih, cuma menemani Fiput yang mungkin sudah lelah pergi-pagi-pulang malam selama berhari-hari.
![]() |
Ini dia Ibunyah. Saya bantu tanya-tanya (setelah dibreifing piput pastinya) |
Dan ini foto pencacahan hari keempat bersama Tim Mas Ang (Sosial Kependudukan). Ini foto di depan basecamp mereka: Masjid yang adem~
![]() |
Muka-muka kurang piknik. Jadi PCLnya mas an sehari haha |
Dan inilah bonus yang sesungguhnya. Cek cek cek!
0 komentar