Kali Pertama Menginjakkan Kaki di Majene

09.20


Halo semua!
Gak terasa udah hampir satu bulan bertahan di tanah perantauan. Udah gak sabar banget mau cerita-cerita, karena takut keburu lupa hahaha. 
Oke, jadi, setelah beberapa hari stay di Mamuju, Ibukota Provinsi Sulawesi Barat setelah hari kedatangan (7 Maret 2018), akhirnya ketemu juga sama yang namanaya Kabupaten Majene. First impressionnya ya jelas: Pantai! Hihi 😊

Jadi, aku, Rina sama Hikmah (rekan penempatan se-Majene) mulai bertolak dari Mamuju ke Majene siang itu, hari Sabtu. Udah diwanti-wanti dan dikasih tahu sebelumnya kalau perjalanan Mamuju-Majene akan dtempuh kurang lebih dalam jangka waktu 3 jam dan jalannya bakal berkelok-kelok. Siang itu emang bobok siang-able banget, by the way. Jadi, aku ngga takut mual, tapi takut ngantuk. Hahaha

Alhamdulillah, gak terasa mual atau sejenisnya. Ngantuk pun enggak. Soalnya Pemandangannya bagus di sepanjang jalan. Mengingatkan aku akan memori beberapa tahun lalu waktu perjalanan ke Semarang, Solo dan Salatiga semasa SMA pas lagi semangat-semangatnya ikut lomba. Di sisi kanan kami ada tebing yang besar menjulang dan di sebelah kiri ada jurang yang entah berapa dalam. Jumlah keloknya banyak banget, aku aja nggak sanggup menghitungnya. Ngeri-ngeri sedap sih. Pokoknya waktu itu Bismillah aja. Nggak sampai 3 jam, kita sudah melihat ada yang biru-biru di sebelah kiri jalan. Pantainya, MashaAllah, Cantik! Airnya jernih, biru-biru kehijauan, didukung dengan langit yang cerah karena terkena terik matahari siang itu. Sepanjang jalan kami semacam orang yang nggak pernah ketemu pantai hehe. Kerjaannya ngevideoin melulu saking bahagianya lihat pantai cantik di sepanjang jalan. Yang ada di benakku saat itu cuma syukur dan takjub.

Pak Anto, salah satu staf BPS Provinsi Sulbar yang berbaik hati menampung kami di mobil mini busnya sembari beliau OTW ke Polewali Mandar (salah satu kabupaten yang berdekatan lokasinya dan searah dengan Majene) untuk acara komunitasnya. Melihat gelagat kami yang cukup alay nge-stori pantai dibalik kaca mobil yang bening, beliau akhirnya memilih untuk menepi dan memberi kesempatan kami untuk berfoto ria di salah satu spot foto paling hits se-Majene. Sebenarnya kami nggak enak hati, tapi apa daya kami juga ingin mengumpulkan serpihan dokumentasi selama penempatan di sini. Dan ini beberapa foto yang sempat kami ambil melalui telepon pintar kami!

Harmoni gunung, bukit langit dan laut yang indah dari tepi pantai

Lagi benerin jilbab. Tertiup angin sepoi-sepoi

Sebagaimana penuturan para blogger yang menulis tentang keindahaan Majene yang pernah saya kulik setelah pengumuman penempatan, saya pun kini turut mengamininya. Betapa tidak, sepanjang jalan pantai terhampar di sisi kanan jalan sementara sisi sebelah kiri saya menyajikan pemandangan bukit-bukit yang begitu instragammable! Langit yang cerah nan berpadu dengan lautan biru berpadu dengan hijaunya perbukitan yang mengintip dari kejauhan. Majene dan segala keindahannya sore itu meyambut kami, tiga dara dari sebelah barat Indonesia yang hendak merantau ke  Tanah Mandar. Excited banget pokoknya! Semoga bisa berproses jadi lebih baik di tanah rantauan ketiga ini. Aamiin. Oh, halo Majene! Terimakasih untuk kesan pertamanya ya! ;)

You Might Also Like

0 komentar

Entri Populer

Instagram Images

Entri Populer

Subscribe